Terjebak Dalam Imaji
A : "Semerbak...Dari mana asal wangi ini ?"
B : "Dari mana asal wangi yang membuai ini ?"
A : "Apa kau tahu kawan ?"
B : "Ooohh, ini membuatku nyaman"
A : "Seperti Lavender..bertaut dengan Lemon Sitrus, begitu segar"
B : "Ya, menyegarkan..melegakan"
A : "Uhhmm, ini mulai membuaiku"
B : "Sudah kubilang ini membuai, tetapi kita harus hati-hati kawan"
A : "Akan apa ?"
B : "Akan buaian ini ! Siapa sangka ini racun, awalnya membuai, perlahan mencekik!"
A : "Tidak mungkin, kawan, Wangi ini bersahabat, rasa bahagia menyelimutiku"
B : "Akhhh, aku tak peduli, mau racun, mau bisa ular, mau tai kucing, akan tetap kunikmati !" karena ini adalah
perasaan terindah yang pernah kualami"
A : "Ohh, matipun aku rela saat ini"
Begitulah, mereka berdua, terjebak di dalam sel yang gelap, jeruji besi pengungkung kenyataan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar